KARAWANG, JEJAK HUKUM - Ratusan Gabungan Gerakan Pemuda (GP) Ansor dari tiga kabupaten yaitu Karawang Bekasi dan Purwakarta dibawah komando Ketua Tanfidziyah PCNU Karawang, Deden Permana, ontrog Polres Karawang, Minggu, 11 Agustus 2024 malam hari.
Deden menjelaskan, tujuan mereka untuk silaturahmi serta menindaklanjuti kasus persekusi kekerasan terhadap ulama NU dan anggota Banser yang terjadi di Rengasdengklok pada Sabtu, 10 Agustus 2024 malam.
“Tadi siang kami diundang oleh Kapolres, salah satunya unsur PCNU, dan GP Ansor, kami meminta Kapolres segera menangkap pelaku persekusi, ternyata setelah lewat jam 21.00 WIB belum ada informasi,” katanya.
Deden menegaskan, pimpinan GP Ansor meminta kepada Polres Karawang agar dalam waktu 1×24 jam segera tangkap pelaku, namun sampai detik ini belum ada keterangan informasi, maka dengan santun mereka dari beberapa daerah bersilaturahmi ke Polres Karawang.
“Hadir diantaranya Ketua PW GP Ansor Jawa Barat, Ketua PC GP Ansor Bekasi, PC GP Ansor Karawang dan PC GP Ansor Purwakarta. Ini membuktikan kita satu ikatan yang tak terpisahkan, kami ingin menanyakan pelaku sudah ditangkap apa belum,” ujarnya.
Pihaknya akan serius mengawal insiden brutal ini dan menyerahkan kepada aparat kepolisian.
“Ini bentuk keseriusan kami untuk mengawal, semoga tidak lebih dari 1×24 jam kedepan pelaku segera tertangkap,” tegasnya.
Ia menambahkan, hasil pertemuan dengan pihak kepolisian saat ini dalam proses rekonstruksi kejadian, nama terduga pelaku kekerasan sebentar lagi akan rilis.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Polres Karawang dan semoga cepat tertangkap, nama-nama terduga sudah teridentifikasi. Untuk rilis nanti dari Kepolisian. Alhamdulilah Banser Bekasi, Karawang dan Purwakarta memahami ini,” pungkasnya. (Red)
