KARAWANG, JEJAK HUKUM - Korban dugaan pencemaran nama baik Eggo Azardien mengungkapkan sebelum teradu menulis di media sosial dirinya memiliki hubungan pekerjaan dengan teradu.
"Jauh sebelum postingan di media sosial yang menuduh saya telah menipu, saya sempat diperalat oleh teradu dengan tujuan untuk memperoleh proyek," ucapnya, Rabu, 25 September 2024.
Dikatakan Azar, caranya adalah seolah-olah dirinya membuat keributan di dinas-dinas atau instansi-instansi Pemerintah Kabupaten Karawang, kemudian setelah terjadi keributan timbul masalah maka teradu yang akan membereskannya.
"Saya disuruh membuat keributan di beberapa dinas dimana tempat dia tidak mendapat pekerjaan. Kemudian dia jadi pahlawan kesiangan untuk membereskan saya, pura-pura mendamaikan, akhirnya mendapatkan proyek," ucapnya.
Lanjut Azar, jadi kenyataannya adalah selama ini terjadi hubungan pekerjaan dan kerjasama antara dirinya dan teradu yang telah berjalan cukup lama.
"Adapun jikalau ada sejumlah uang yang dirinya terima itu merupakan fee dan uang transport yang diberikan karena telah mengerjakan tugas pekerjaan yang disepakati, nilainya tidak sampai puluhan juta," pungkasnya.
Seperti diketahui untuk mencari keadilan karena nama baiknya dicemarkan Eggo Azardien melaporkan pengguna akunm media sosial facebook ke Polres Karawang, Rabu, 25 September 2024. (Red)