KARAWANG, JEJAK HUKUM - Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kabupaten Karawang menggelar diskusi bertema “Hakikat dan Peran Fungsi Perempuan sebagai Pemimpin dalam Kebijakan Publik” pada Senin, 16 September 2024.
Acara ini diadakan di Caffe Sank Kopi, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, pada pukul 16.00 WIB.
Diskusi tersebut menghadirkan narasumber-narasumber inspiratif seperti Voliawati Prihantari, kader perempuan Partai Gerindra Hj. Cellica Nurrachadiana, anggota DPR RI dan Hj. Gina Fadlia Swara, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Voliawati Prihantari, sebagai salah satu narasumber, menekankan pentingnya diskusi ini dalam memotivasi dan menguatkan peran perempuan di bidang politik.
Menurutnya, diskusi tersebut diharapkan mampu menghapus keraguan, pesimisme, dan ketidakpercayaan diri yang kerap dirasakan oleh para perempuan dalam berpolitik.
“Diskusi ini sangat berharga karena menghadirkan Teh Cellica yang memiliki pengalaman luar biasa dalam bidang sosial, budaya, dan politik. Begitu juga Teh Gina yang kini maju sebagai calon Wakil Bupati mendampingi Acep Jamruri. Mereka adalah perempuan-perempuan tangguh yang patut menjadi teladan bagi kita,” ujar Voliawati.
Sebagai kader perempuan Partai Gerindra di Karawang, Voliawati merasa diskusi ini memberikan motivasi besar bagi dirinya dan perempuan lain untuk terus maju dan berkontribusi dalam dunia politik.
Ia menegaskan bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin yang kuat, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Perempuan bukanlah sosok yang lemah. Kita bisa melihat banyak pemimpin perempuan di berbagai bidang, termasuk dalam jajaran menteri dan calon Wakil Bupati yang saat ini juga merupakan seorang perempuan. Mereka adalah figur yang bisa menjadi panutan bagi generasi perempuan mendatang,” ucapnya.
Voliawati juga menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam kebijakan publik. Menurutnya, kebijakan yang dibuat pemerintah tidak hanya bisa dilihat dari perspektif laki-laki, tetapi juga perlu adanya sentuhan perempuan yang memiliki kepekaan hati nurani dalam memahami kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan.
Diskusi ini diharapkan menjadi wadah bagi perempuan untuk semakin percaya diri dalam menjalankan peran mereka sebagai pemimpin dan pembuat kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat
“Harapan saya ke depan adalah terus memberikan warna di dunia politik Karawang. Semangat untuk berkarir dan bersosialisasi dengan masyarakat merupakan bagian dari fashion saya. Ilmu yang didapatkan di lapangan jauh lebih berharga, dan itu adalah pengalaman yang paling luar biasa,” pungkasnya. (Gie)