KARAWANG, JEJAK HUKUM – Tiga orang pekerja PT Monokem Surya di Jalan Raya Proklamasi Karawang mengalami luka bakar, dua diantaranya mengalami luka bakar cukup serius di tubuhnya, diduga akibat ledakan Smelter titanium di tempat produksi yang terjadi pada hari Senin (16/12/24) pagi sekitar jam 08:00.
Dari informasi yang di himpun, Smelter Titanium milik PT Monokem Surya diduga bukan pertama kali meledak namun sudah beberapa kali, dan kali ini merupakan ledakan yang cukup parah karena 3 pekerja di arena tersebut mengalami luka bakar, dua diantaranya mengalami luka bakar yang cukup serius.
Adapun informasi yang dihimpun redaksi, ada 3 korban yang dilarikan ke rumah sakit Hastin Rengasdengklok. Hasil pemeriksaan medis satu pekerja diperbolehkan pulang dan satu dirawat di rumah sakit hastin dan dua lagi di rujuk ke rumah sakit di Karawang karena mengalami luka bakar cukup serius di tubuhnya berinisial Y dan L.
“Semuanya ada 4 orang. Yang dua kena luka bakar dan kini di rujuk ke rumah sakit di Karawang , yang satu pulang dan yang satu lagi sudah di ruangan,” kata narasumber yang dapat di percaya di rumah sakit hastin, Senin (16/12/24).
Ditempat terpisah management PT Monokem Surya menjelaskan kepada wartawan, ada Ada 3 pekerja korban yang mengalami luka bakar satu pekerja mengalami luka bakar sekitar 10% dan yang dua orang lagi mengalami luka bakar 80%.
Yang tadi saya dapat informasinya yang megang ois 10%, sedangkan di dekat penyimpanan itu 80%. Dua orang di bagian bawah dan satu orang di atas. Yang parahnya dua orang kena percikan mungkin kena apinya,” kata Perwakilan PT Monokem Surya kepada wartawan, Senin (16/12/24).
Adapun penyebab ledakan kata perwakilan Monokem Surya saat ditanya wartawan, ia menduga pendinginannya kurang beberapa menit lagi dan kurang sempurna sehingga saat operator mencabut akhirnya terjadi ledakan.
“Kalau kita analisa penyebabnya adalah mungkin pendinginannya kurang beberapa menit lagi atau dinginnya kurang sempurna. Makanya si operator ini mencabut terlalu cepat kayaknya masih panas,” pungkasnya. (Red)